Kehidupan seks bersama pasangan tidak selamanya indah. Kejenuhan, rasa lelah, hingga posisi yang itu-itu saja bisa membuat hasrat bercinta lama-lama redup, bahkan padam. Sebelum itu terjadi, kenali apa saja problem seks yang bisa membuat gairah bercinta menurun.
1. Komunikasi yang buruk
Komunikasi adalah hal penting untuk meraih kehidupan seks yang membara. Jika Anda tidak mengungkapkan pada pasangan apa yang diinginkan bagaimana ia bisa membantu Anda mencapai klimaks? Ada banyak cara untuk berkomunikasi dan tidak selalu harus dalam bentuk verbal. Terkadang bahasa tubuh memberi pesan lebih kuat ketimbang kata-kata.
2. Citra diri buruk
Sangat sulit untuk menimbulkan mood untuk bercinta jika Anda merasa diri tidak menarik. Bila Anda masih berusaha untuk menurunkan berat badan misalnya, carilah kelebihan diri Anda dan tonjolkan. Misalnya merawat kulit agar lebih mulus atau memakai pakaian dalam yang menggoda. Anda hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk memanjakan diri sendiri atau membeli pakaian tidur seksi - karena seks yang hebat dimulai jauh sebelum Anda memasuki kamar tidur. Jika cara itu masih kurang efektif, Anda bisa melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan hormon endorfin sehingga mood menjadi lebih baik. Terlibat dalam beberapa aktivitas fisik juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda.
3. Kontrasepsi
Seharusnya kontrasepsi dapat membuat Anda dan pasangan bisa menikmati seks hebat, tanpa perlu khawatir akan menambah anak. Pil KB menjadi salah satu alternatif untuk mengontrol kehamilan. Namun, alat kontrasepsi ini juga memberikan beberapa efek yang kurang menyenangkan. Dalam beberapa penelitian yang pernah dilakukan, pil KB ternyata bisa menurunkan gairah seks perempuan, bahkan mengurangi kepadatan tulang.
4. Depresi dan kecemasan
Rasa putus asa dan kecemasan yang menguasai diri Anda sudah tentu akan mengurangi keinginan Anda untuk melakukan hal lain, termasuk seks. Selain itu obat-obatan untuk mengatasi depresi diketahui memang bisa menyebabkan gairah seks menurun atau menyulitkan wanita mencapai klimaks.
5. Kurang lubrikasi
Jika aktivitas bercinta justru membuat sakit, maka seks akan menjadi hal terakhir yang Anda inginkan. Kebanyakan wanita, terutama sebelum, selama, dan setelah menopause mengalami kekeringan vagina sehingga penetrasi menjadi menyakitkan. Untuk mengembalikan kenyamanan bercinta, jangan ragu menggunakan lubrikan. Namun Anda harus memastikan bahan pelumas yang digunakan aman dan berasal dari alam.
6. Kelelahan
Rutinitas harian yang padat bisa menyebabkan mood untuk bercinta menguap karena keinginan untuk tidur atau beristirahat lebih besar. Kelelahan juga bisa menjadi tanda gangguan keseimbangan hormon, stres, kurang tidur, atau ketidakmampuan untuk rileks. Penyakit anemia juga kerap menyebabkan penderitanya kelelahan. Cari tahu apa penyebab rasa lelah yang menggelayuti Anda. Dokter biasanya akan memberikan panduan untuk mengatasi kelelahan terkait dengan stres. Dengan demikian, Anda akan mendapat bantuan untuk kembali ke jalur kehidupan seks yang sesungguhnya.
1. Komunikasi yang buruk
Komunikasi adalah hal penting untuk meraih kehidupan seks yang membara. Jika Anda tidak mengungkapkan pada pasangan apa yang diinginkan bagaimana ia bisa membantu Anda mencapai klimaks? Ada banyak cara untuk berkomunikasi dan tidak selalu harus dalam bentuk verbal. Terkadang bahasa tubuh memberi pesan lebih kuat ketimbang kata-kata.
2. Citra diri buruk
Sangat sulit untuk menimbulkan mood untuk bercinta jika Anda merasa diri tidak menarik. Bila Anda masih berusaha untuk menurunkan berat badan misalnya, carilah kelebihan diri Anda dan tonjolkan. Misalnya merawat kulit agar lebih mulus atau memakai pakaian dalam yang menggoda. Anda hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk memanjakan diri sendiri atau membeli pakaian tidur seksi - karena seks yang hebat dimulai jauh sebelum Anda memasuki kamar tidur. Jika cara itu masih kurang efektif, Anda bisa melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan hormon endorfin sehingga mood menjadi lebih baik. Terlibat dalam beberapa aktivitas fisik juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda.
3. Kontrasepsi
Seharusnya kontrasepsi dapat membuat Anda dan pasangan bisa menikmati seks hebat, tanpa perlu khawatir akan menambah anak. Pil KB menjadi salah satu alternatif untuk mengontrol kehamilan. Namun, alat kontrasepsi ini juga memberikan beberapa efek yang kurang menyenangkan. Dalam beberapa penelitian yang pernah dilakukan, pil KB ternyata bisa menurunkan gairah seks perempuan, bahkan mengurangi kepadatan tulang.
4. Depresi dan kecemasan
Rasa putus asa dan kecemasan yang menguasai diri Anda sudah tentu akan mengurangi keinginan Anda untuk melakukan hal lain, termasuk seks. Selain itu obat-obatan untuk mengatasi depresi diketahui memang bisa menyebabkan gairah seks menurun atau menyulitkan wanita mencapai klimaks.
5. Kurang lubrikasi
Jika aktivitas bercinta justru membuat sakit, maka seks akan menjadi hal terakhir yang Anda inginkan. Kebanyakan wanita, terutama sebelum, selama, dan setelah menopause mengalami kekeringan vagina sehingga penetrasi menjadi menyakitkan. Untuk mengembalikan kenyamanan bercinta, jangan ragu menggunakan lubrikan. Namun Anda harus memastikan bahan pelumas yang digunakan aman dan berasal dari alam.
6. Kelelahan
Rutinitas harian yang padat bisa menyebabkan mood untuk bercinta menguap karena keinginan untuk tidur atau beristirahat lebih besar. Kelelahan juga bisa menjadi tanda gangguan keseimbangan hormon, stres, kurang tidur, atau ketidakmampuan untuk rileks. Penyakit anemia juga kerap menyebabkan penderitanya kelelahan. Cari tahu apa penyebab rasa lelah yang menggelayuti Anda. Dokter biasanya akan memberikan panduan untuk mengatasi kelelahan terkait dengan stres. Dengan demikian, Anda akan mendapat bantuan untuk kembali ke jalur kehidupan seks yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.