Sumatera Utara - Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Hatorangan Simarmata meminta agar produk unggulan pertanian setempat dapat dijadikan sebagai oleh-oleh (buah tangan) bagi wisatawan untuk mendukung kemajuan industri pariwisata di daerah tersebut. "Banyak hasil pertanian yang cocok untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari pulau Samosir, seperti beras merah, bawang dan kacang," katanya saat membuka pelatihan bagi petugas penyuluh lapangan di Pangururan, Jumat.
Ia mengatakan, rasa dan kualitas hasil pertanian tersebut sudah diakui berbagai kalangan, sehingga komoditas pertanian dimaksud perlu dijadikan sebagai produk unggulan mendukung industri pariwisata. Menurutnya, pertanian termasuk sektor andalan menggerakkan perekonomian daerah memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB, sebab didukung letak geografis yang berada pada 1.000 meter di atas permukaan laut, cocok untuk pengembangan berbagai jenis tanaman agribisnis dan hortikultura.
Hatorangan menyebutkan, peranan petugas penyuluh lapangan sangat dibutuhkan dalam mendidik para petani, sehingga produk tersebut dapat dikembangkan serta layak menjadi oleh-oleh spesifik bagi wisatawan.
Untuk itu, lanjutnya, kerja keras dan kesadaran petugas dalam memberikan penyuluhan kepada petani, dengan memperbanyak praktek dan tidak hanya sebatas berteori. "Keberhasilan petani tergantung besarnya peranan petugas penyuluh dalam suatu lokasi," katanya.
Ia berharap, agar petugas penyuluh memiliki pola pikir dan motivasi untuk mengembangkan produk pertanian yang harus dilakukan sebagai pengabdian yang tulus tanpa memikirkan imbalan dari pekerjaan yang dilakukannya. "PPL harus mampu membuat analisa pertanian yang cocok sehingga masyarakat dapat memilih produk yang pantas untuk dikembangkan," sebutnya.
Selain itu, kata dia sesama penyuluh harus sering bertukar pikiran, sebab setiap orang mempunyai ide berbeda dan perlu dikembangkan. Hatorangan menambahkan, agar petugas penyuluh mengawasi penyaluran bantuan terhadap kelompok tani, supaya pendistribusiannya tepat sasaran termasuk memantau penyaluran pupuk bersubsidi. Sumber - WO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.