untuk meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Repoblik Indonesia yang ke 60 SMA Negeri I Pulau Rakyat mengadakan pertunjukan drama kolosal tentang perjuangan.
Drama kolosal yang di adakan di lapangan PTPN IV Kebun Pulu Raja pada Senin (17/8) di sambut antusias para penonton yang melihat drama yang baru pertama di tampilkan menjelang upacara penarikan bendera merah putih.
Menurut Mujiono, SP.d. MM. yang di dampingi KTU Wandi Agusman beserta penulis naskah guru SMA N I Pulau Rakyat Dahliana Marpaung. Mengungkapkan bahwa permintaan untuk pertunjukan drama kolosal tersebut sangat mendadak, namun demi memeriahkan HUT RI yang ke 60 SMA N I Pulau Rakyat menyanggupi dengan para pemain drama merupakan siswa dan siswi SMA tersebut.
“ Alhamdulillah kendati latihan sangat mendadak namun para siswa dan siswi dapat menampilkan pertunjukan yang sangat maksimal “ Kata Mujiono. Spd. MM usai pertunjukan drama kolosal itu.
Cerita yang di tampilkan dalam pertunjukan yang di beri judul Darah dan Air Mata. Mengisahkan tentang seorang ayah yang merupakan pasukan Tentara ingin berjuang di medan perang, Sang ayah yang merupakan tentara yang ingin membela tanah air harus berangkat ke medan perang kendati mempunyai seorang putri yang sedang sakit. Dalam cerita drama kolosal itu sang tentara harus gugur dalam perjuangan untuk merebut kemedekaan.
Drama kolosal yang di adakan di lapangan PTPN IV Kebun Pulu Raja pada Senin (17/8) di sambut antusias para penonton yang melihat drama yang baru pertama di tampilkan menjelang upacara penarikan bendera merah putih.
Menurut Mujiono, SP.d. MM. yang di dampingi KTU Wandi Agusman beserta penulis naskah guru SMA N I Pulau Rakyat Dahliana Marpaung. Mengungkapkan bahwa permintaan untuk pertunjukan drama kolosal tersebut sangat mendadak, namun demi memeriahkan HUT RI yang ke 60 SMA N I Pulau Rakyat menyanggupi dengan para pemain drama merupakan siswa dan siswi SMA tersebut.
“ Alhamdulillah kendati latihan sangat mendadak namun para siswa dan siswi dapat menampilkan pertunjukan yang sangat maksimal “ Kata Mujiono. Spd. MM usai pertunjukan drama kolosal itu.
Cerita yang di tampilkan dalam pertunjukan yang di beri judul Darah dan Air Mata. Mengisahkan tentang seorang ayah yang merupakan pasukan Tentara ingin berjuang di medan perang, Sang ayah yang merupakan tentara yang ingin membela tanah air harus berangkat ke medan perang kendati mempunyai seorang putri yang sedang sakit. Dalam cerita drama kolosal itu sang tentara harus gugur dalam perjuangan untuk merebut kemedekaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.