9 Tahun yang lalu tanggal 26 Desember 2004, terjadi bencana gempa bumi dan tsunami yang dahsyat di Indonesia khususnya daerah Aceh dan Kepulauan Nias.
Tsunami adalah bencana alam yang terjadi akibat gempa bumi, longsor bawah laut, letusan gunung berapi atau hantaman meteor di laut. Kerusakan akibat gelombang tsunami bisa sangat parah baik dalam hal material atau korban jiwa.
Dan berikut 10 tsunami paling dahsyat dalam sejarah yang menimbulkan kerusakan yang sangat parah.
10. Teluk Ise, Jepang (18 Januari 1586)
Gempa berkekuatan 8.2 SR di Teluk Ise, Jepang menyebabkan tsunami yang sangat dahsyat. Gelombang tsunami setinggi 6 meter tersebut menyapu bersih sejumlah kota yang terkena bencana ini. Kota Nagahama merupakan yang terparah, hampir setengah kota ini mengalami kerusakan yang sangat parah. Tsunami Teluk Ise menyebabkan lebih dari 8.000 orang meninggal dunia dan kerusakan materi dalam jumlah besar.
9. Kepulauan Ryukyu, Jepang (24 April 1771)
Pada tanggal 24 April 1771, gempa berkekuatan 7.4 SR diyakini telah menyebabkan tsunami yang merusak sejumlah besar pulau-pulau di wilayah ini terutama Pulau Ishigaki dan Pulau Miyako. Dikatakan, tinggi gelombang tsunami yang menerjang Pulau Ishigaki yaitu 85,4 meter, tetapi beberapa pendapat lain mengatakan tinggi gelombang tsunami tersebut yaitu 11-15 meter. Tsunami ini menghancurkan kurang lebih 3.137 rumah dan menewaskan hampir 12.000 orang.
8. Chili Utara (13 Agustus 1868)
Kejadian tsunami disebabkan oleh serangkaian dua gempa bumi yan signifikan, diperkirakan kekuatan gempa tersebut berkekuatan 8,5 SR, lepas pantai Arica, Peru (sekarang Chili). Tinggi gelombang dilaporkan mencapai 21 meter yang berlangsung antara dua dan tiga hari. Sebanyak 25.000 orang meninggal akibat tsunami ini dan menimbulkan kerusakan sebesar US$ 300 juta atau setara dengan Rp 3,4 triliun.
7. Sanriku, Jepang (15 Juni 1896)
Tsunami terjadi setelah gempa berkekuatan 7,6 SR melanda pantai Sanriku, Jepang. Gelombang tsunami tersebut dilaporkan memiliki ketinggian hingga 38,2 meter. Akibatnya, 11.000 rumah rusak dan sekitar 22.000 orang meninggal dunia.
6. Nankido, Jepang (28 Oktober 1707)
Gempa berkekuatan 8,4 SR menyebabkan gelombang tsunami setinggi 25 meter yang menerjang pantai Pasifik Kyushu, Shikoku dan Honshin. Sekitar 30.000 bangunan rusak di daerah yang terkena bencana dan diperkirakan 30.000 orang meninggal dunia.
5. Laut Enshunada, Jepang (20 September 1498)
Kekuatan gempa diperkirakan setidaknya berkekuatan 8,3 SR dan menyebabkan gelombang tsunami di sepanjang pantai Kii, Mikawa, Surugu, Izu dan Sagami. Gelombang yang cukup kuat ini mampu memisahkan Danau Hamana dari laut. Diperkirakan 31.000 orang meninggal akibat tsunami ini.
4. Krakatau, Indonesia (27 Agustus 1883)
Tsunami yang terjadi di Indonesia pada tanggal 27 Agustus 1883 berkaitan erat dengan letusan Gunung Krakatau. Suara ledakan letusan Krakatau terdengar hingga radius 5.000 kilometer. Letusan dahsyat tersebut menyebabkan gelombang tsunami setinggi 36 meter. Bahkan dilaporkan pantai Bombay di India mendadak surut. Bencana ini menewaskan sekitar 40.000 orang.
3. Lisbon, Portugal (1 November 1755)
Sebuah gempa berkekuatan 8,5 SR menyebabkan serangkaian tiga gelombang besar yang menghantam kota-kota di sepanjang pantai barat Portugal dan Spanyol selatan. Dilaporkan tinggi gelombang tsunami ini mencapai 30 meter di beberapa tempat. Tsunami ini menewaskan sekitar 60.000 orang di Portugal, Maroko dan Spanyol.
2. Sumatra, Indonesia (26 Desember 2004)
Tsunami menerjang Aceh dan Kepulauan Nias pada tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini disebabkan oleh gempa berkekuatan 9,1 SR di Samudra Hindia. Selain Indonesia, tsunami juga menghantam Thailand, Sri Lanka, India, dan pesisir timur Afrika. Sekitar 300 ribu orang meninggal dan Aceh menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak tsunami dahsyat ini dengan korban jiwa yang mencapai lebih dari 200 ribu jiwa.
1. Pantai Timur Jepang ( 11 Maret 2011)
Tsunami dengan kecepatan 800 kilometer per jam dan tinggi gelombang yang mencapai 10 meter menyapu bersih pantai timur Jepang, dan menewaskan lebih dari 18.000 orang. Tsunami dipicu oleh gempa berkekuatan 9,0 SR yang berpusat di kedalaman 24,4 kilometer. Sekitar 452.000 orang direlokasi ke tempat penampunagn. Badan kepolisian Jepang mengatakan 7.197 orang tewas dan 10.905 orang dinyatakan hilang. Akibat bencana ini, Jepang mengalami kerugian sebesar US$ 235 miliar atau setara dengan Rp 2.600 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.