Seorang wanita Taiwan dengan kanker stadium terminal telah mengilhami
orang-orang dari seluruh dunia dengan memiliki keberanian untuk
mengejar mimpinya melakukan pemotretan pernikahan, bahkan tanpa
pasangan.
Pada tahun 2015, Chen Bo-yu mengetahui bahwa dia menderita kanker
payudara stadium akhir setelah sebelumnya dinyatakan bebas kanker.
Sebelum vonis maut itu ia telah menghabiskan dua tahun melawan kanker payudara stadium dua.
Diagnosis itu membuat Chen terpuruk. Dia menghabiskan waktunya untuk
menangis - untuk satu hari. Setelah itu, dia memutuskan untuk menjalani
hidup sepenuhnya dan mewujudkan mimpinya.
Musim semi yang lalu, dia mewujudkan impian terbesarnya.
Chen mengenakan empat gaun pengantin cantik yang berbeda dan berpose
untuk menyiapkan foto cantik di tempat yang indah di pinggiran kota
Taipei.
Foto-foto itu penuh dengan bunga dan menara gereja. Tapi ada yang kurang: mempelai pria.
Chen mengatakan bahwa dia tidak bisa menunggu lebih lama untuk Mr. Right.
"Setiap gadis bermimpi mengenakan gaun pengantin, dan saya selalu
menunggu seseorang yang menjadi alasan bagi saya mengenakan gaun itu.
Tapi setelah saya sakit, saya rasa tidak apa-apa melakukannya sendiri,"
katanya kepada Apple Daily awal tahun ini.
Selama beberapa bulan terakhir, cerita yang luar biasa dari Chen ini ditampilkan oleh banyak media.
Foto pernikahan solonya ini telah ditampilkan di halaman majalah seperti Cosmopolitan dan Brides, dan minggu lalu, dia menjadi fokus sebuah video yang diterbitkan oleh BBC.
Chen mengatakan bahwa dengan membagikan ceritanya dia berharap dapat meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, sekaligus mendorong orang lain untuk mengejar impian mereka juga.
"Saya selalu menunggu seseorang muncul, untuk membantu mewujudkan impian saya, termasuk mengambil foto pernikahan," katanya kepada BBC.
"Sekarang saya memilih untuk memenuhi impian saya sendiri."
Sejak wawancaranya menjadi populer, pengguna web dari seluruh dunia berduyun-duyun ke halaman Facebook Chen untuk meninggalkan pesan dorongan dan terima kasih.
Chen mengatakan bahwa dia sekarang berencana untuk "bulan madu" di Bali, ditemani oleh ibunya, si pendukung terbesar. (Shanghaiist)
Chen mengatakan bahwa dengan membagikan ceritanya dia berharap dapat meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, sekaligus mendorong orang lain untuk mengejar impian mereka juga.
"Saya selalu menunggu seseorang muncul, untuk membantu mewujudkan impian saya, termasuk mengambil foto pernikahan," katanya kepada BBC.
"Sekarang saya memilih untuk memenuhi impian saya sendiri."
Sejak wawancaranya menjadi populer, pengguna web dari seluruh dunia berduyun-duyun ke halaman Facebook Chen untuk meninggalkan pesan dorongan dan terima kasih.
Chen mengatakan bahwa dia sekarang berencana untuk "bulan madu" di Bali, ditemani oleh ibunya, si pendukung terbesar. (Shanghaiist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.