Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi mendaftar sebagai bakal calon
gubernur Sumatera Utara 2018. Edy telah mendaftar di dua partai yakni
PDIP dan Hanura.
Sayang, ketika ditanya lebih jauh tentang hasratnya memimpin Sumatera Utara, tak banyak kata yang keluar dari mulut Jenderal bintang tiga itu. Dia malah terlihat menghindar dari kejaran wartawan yang ingin tahu seputar langkah politiknya di Pilgub Sumut.
Edy lebih memilih menanggapi pertanyaan wartawan tentang rekonsiliasi suporter sepak bola. Posisi Edy sebagai Ketua umum PSSI yang hadir di Kementerian Pemuda dan olahraga, Kamis (3/8).
Edy tampak antusias menjawab pertanyaan tentang suporter sepakbola. Sayang, wawancara langsung diakhiri Edy ketika awak media mulai bertanya tentang Pilgub Sumut.
"Pak masalah Sumut gimana? Apa alasan nyalon Sumut 1?" tanya wartawan.
Tak banyak kata terucap, Edy hanya menengok ke arah si penanya. Dia cuma ucapkan dua kalimat.
"Doain aja," singkat Edy langsung menghindar dari kejaran media.
Tak puas dengan jawaban singkat, wartawan pun mengikuti langkah Edy sambil menanyakan pertanyaan yang sama. Edy tetap bergeming, mulutnya ditutup rapat-rapat.
Tak kehabisan akal, wartawan coba menanyakan komitmen Edy membesarkan PSSI. Hal itu tentu terganggu jika Edy ikut pertarungan Pilgub Sumut. Edy akhirnya bersuara, tapi lagi-lagi, hanya tiga patah kata.
"Enggak papa dong?" jawab Edy sambil naik mobil jenis SUV yang terparkir tak jauh dari pintu keluar gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta. [rnd]
Sayang, ketika ditanya lebih jauh tentang hasratnya memimpin Sumatera Utara, tak banyak kata yang keluar dari mulut Jenderal bintang tiga itu. Dia malah terlihat menghindar dari kejaran wartawan yang ingin tahu seputar langkah politiknya di Pilgub Sumut.
Edy lebih memilih menanggapi pertanyaan wartawan tentang rekonsiliasi suporter sepak bola. Posisi Edy sebagai Ketua umum PSSI yang hadir di Kementerian Pemuda dan olahraga, Kamis (3/8).
Edy tampak antusias menjawab pertanyaan tentang suporter sepakbola. Sayang, wawancara langsung diakhiri Edy ketika awak media mulai bertanya tentang Pilgub Sumut.
"Pak masalah Sumut gimana? Apa alasan nyalon Sumut 1?" tanya wartawan.
Tak banyak kata terucap, Edy hanya menengok ke arah si penanya. Dia cuma ucapkan dua kalimat.
"Doain aja," singkat Edy langsung menghindar dari kejaran media.
Tak puas dengan jawaban singkat, wartawan pun mengikuti langkah Edy sambil menanyakan pertanyaan yang sama. Edy tetap bergeming, mulutnya ditutup rapat-rapat.
Tak kehabisan akal, wartawan coba menanyakan komitmen Edy membesarkan PSSI. Hal itu tentu terganggu jika Edy ikut pertarungan Pilgub Sumut. Edy akhirnya bersuara, tapi lagi-lagi, hanya tiga patah kata.
"Enggak papa dong?" jawab Edy sambil naik mobil jenis SUV yang terparkir tak jauh dari pintu keluar gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta. [rnd]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.