Mencukur
bulu atau dikenal dengan waxing makin populer dilakukan kalangan
perempuan modern. Tujuannya, mereka ingin tampil sempurna dengan kulit
yang lebih halus dan lembut tanpa bulu.
Waxing juga menggunakan bahan alami yang aman yang lembut pada kulit.
Namun, meski ada banyak hal positif tentang waxing, banyak perempuan
masih ragu melakukannya karena sakit.
Apalagi jika dilakukan di area mahkota Miss V. Namun tentu hasilnya
pasti sepadan dengan rasa sakitnya. Meski menyakitkan, area Miss V akan
terlihat tidak berbulu dan mulus. Ada sejumlah metode misalnya dengan
mencukur.
Bisa saja hal itu menjadi alternatif yang tidak menyakitkan tapi
membuat kulit menjadi kasar. Sebab akar bulu tidak terangkat, dan rambut
selanjutnya akan tumbuh agak kasar.
Menjaga rambut area intim tetap bersih sangat penting. Sebab area ini
lembab dan rentan terkena jamur. Karena itu, dilansir dari Boldsky,
Jumat (19/8), ada cara dan tips agar waxing menjadi lebih menyenangkan
dan hasilnya memuaskan.
1. Sebelum Waxing
Setengah jam sebelumnya siapkan obat penahan nyeri untuk persiapan
melakukannya. Pastikan bulu area Miss V cukup panjang agar bisa dicabut
sepenuhnya dari akar agar tak terlalu sakit.
2.Usai Waxing
Area Miss V bisa berubah menjadi merah atau bengkak dalam beberapa
jam. Gunakan pelembab yang baik untuk mengurangi pembengkakan dan
ketidaknyamanan.
Pastikan menggunakan pelembab bebas wewangian karena hal itu
diaplikasikan di area sensitif. Lebih baik lagi, gunakan gel aloe vera
segar. Ini akan mengurangi peradangan dan kemerahan. Oleskan setelah
waxing.
Cara lain yang efektif untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan
menggunakan kantong teh bekas. Ambil kantong teh bekas dan oleskan.
Es batu juga sangat bagus untuk menenangkan kulit yang teriritasi.
Hancurkan beberapa es batu dan bungkus dengan kain. Hal itu akan menutup
pori-pori yang terbuka dan mengurangi kemungkinan infeksi.
3. Wajb Dihindari
Hindari tempat umum seperti spa dan kolam renang karena lebih rentan
terhadap infeksi. Hindari pakaian dalam yang ketat karena kelembaban
bisa menyebabkan infeksi.
(ika/JPC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.