Peduli Petani, Ijeck Didaulat jadi Tokoh Muda Tani - Sumatera Online

Media Online Sumatera Utara

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 21 April 2018

Peduli Petani, Ijeck Didaulat jadi Tokoh Muda Tani

Dianggap menjadi sosok yang memperhatikan nasib para petani, calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, didaulat menjadi tokoh muda tani oleh DPD Pemuda Tani Indonesia (PTI) Sumut.Hal tersebut dikatakan oleh Ketua PTI Sumut Fadly Abdina, saat pelantikan DPD PTI Sumut, Di Lapangan Sepak Bola, Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai, Jumat (20/4/2018).

Fadly menjelaskan, pengukuhan ini diberikan bagi tokoh yang dianggap intens membangun pertanian. Dengan tujuan bagaimana menghargai seseorang, karena aktivitasnya bisa dirasakan masyarakat secara luas. Untuk itu karena Musa Rajekshah dianggap sebagai orang muda yang aktif dan sejak lama bergelut di sektor pertanian. Mereka pun memberikan gelar tersebut sebagai tanda terimakasih dan penghargaan bayi pria yang akrab disapa Ijeck itu.

"Seperti yang kita tau, pak Ijeck menanam sekitar 450 batang kurma tropis di Tiga Juhar, ini bagian dari percobaan untuk pengembangan kurma di Sumut. Juga mengembangkan jagung hibrida, serta mengembangkan tanaman pohon aren yang memiliki nilai ekonomis tinggi," ujar Fadly.

Mendapat gelar tersebut, Ijeck berharap dengan adanya Pemuda Tani Indonesia, dapat membantu kesejahteraan petani. Seperti memberikan penyuluhan agar petani dapat menghasilkan tanaman yang baik, hingga memastikan petani dapat menjual hasil taninya dengan harga yang pasti.

"Ini kan bisa dikatakan sebagai peluang bisnis, usaha, dan lapangan pekerjaan, maka kita harap pemuda yang memiliki ilmu pertanian, juga dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat. Seperti mengenai bagaimana cara bercocok tanam yang baik," ungkapnya.

Ia juga memiliki harapan besar kepada petani, seperti swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah harus terpaksa. Agar Indonesia tidak lagi harus mengimpor bahan-bahan makanan dari luar negeri. Selain itu, ia ingin ke depan pemerintah juga berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat tanaman apa yang cocok di daerahnya.

"Karena tidak semua daerah cocok terhadap satu jenis tanaman, dan bisa ditanam secara masal, agar nantinya ketika panen, pembeli memberikan harga yang lumayan karena banyaknya hasil dari para petani," ucapnya.

Fadly kembali menjelaskan, persoalaan yang ada saat ini cukup kompleks. Seperti bagaimana upaya pemerintah untuk mensubsidi pupuk dan benih, bagaimana dukungan pemerintah terhadap mesin-mesin pertanian. Kemudian tataniaga hasil pertanian dan banyak lagi, termasuk permodalan.

"Jadi kita mulai jalan ke desa-desa dan dusun dalam upaya mengedukasi pertanian ke masyarakat tani. Mulai di Kota Binjai. Tujuannya bagaimana generasi muda, pelajar mau tertarik di bidang pertanian," pungkasnya. [Ebby]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.