Menurut Rudi salah seorang pada Sabtu (20/4) sekitar pukul 05.00 Wib. (Subuh) mulai melihat ikan mengapung mati dengan tak wajar. Rudi yang kesehariannya sebagai penangkap ikan di sungai itu, merasa aneh karena hingga siang ikan di sungai itu terus bematian karena sungai Aek Kuasan tercema Hal ini kemungkinan disebabkan oleh limbah industri.
" Saya yakin kalaun ikan - ikan ini mati karena adanya limbah pabrik yang sengaja di bunag di sungai ini, Kalau tidak mana mungkin ikan - ikan ini bematian bang, " Kata Rudi dengan yakin.
Kepala Desa Bangun, Amlan Simanjuntak saat dikonfirmasi Waratwan Di rungan kerjanya jumat (20/4) membenarkan kejadian atas peristiwa banyaknya ikan yang mati tak wajar.
Masih menurut Kades Amlan Simanjuntak, kejadian seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Dugaan adanya limbah industri yang datang dari hulu sungai, dari Desa Bangun memang ada pabrik kelapa sawit PT. Varem sekitar 3 KM dan diatasnya hulu sungai ada lagi pabrik kelapa sawit milik PT. Socfindo Aek Loba.
Warga masyarakat tidak dapat memastikan, hanya saja warga berharap ada peran aktif dari Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat mencari akar permasalahan ini, agar limbah industri tidak sembarang buang ke sungai, demikian harapan Kades Amlan Simanjuntak dan hal ini telah dilaporkan ke Camat Pulau Rakyat. Prans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.