Dua menteri Kabinet Kerja kemungkinan gagal lolos ke Senayan - Sumatera Online

Media Online Sumatera Utara

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 15 Mei 2019

Dua menteri Kabinet Kerja kemungkinan gagal lolos ke Senayan

Dua menteri masing-masing Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (PPP) dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (PKB) yang menjadi calon anggta DPR RI dari Dapil Jabar VI (Kota Depok dan Kota Bekasi) diperkirkan tidak lolos ke Senayan.

Berdasarkan hasil Pleno KPU Kota Bekasi dan Kota Depok yang dipantau ANTARA, Selasa, caleg yang mempunyai peluang terbesar menjadi anggota DPR RI Dapil Jabar VI adalah Intan Fauzi (PAN), Mahfudz Abdurrahman (PKS), Nuroji (Gerindra), Sukur Nababan (PDIP), dan Wenny Haryanto (Golkar), semuanya merupakan caleg petahana.

Satu kursi DPR RI diraih oleh pendatang baru, yaitu Nur Azizah Tahmid (PKS) yang juga istri dari mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.

Selain dua menteri yang diperkirakan tak lolos dari Dapil Jabar VI tersebut, sejumlah nama pesohor juga diperkirakan gagal melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI.

Mereka adalah artis Fauzi Baadila (Gerindra), Angle Karamoy (PDI Perjuangan), Lucky Hakim (NasDem), dan Farhat Abas (PKB).

Perebutan kursi di Dapil Jawa Barat VI berlangsung ketat. Dari 96 caleg dari 16 parpol yang bertarung, hanya enam kursi DPR RI yang diperebutkan di dapil tersebut.

Sementara itu, untuk perolehan hasil suara Pilpres 2019, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Depok, Jawa Barat, dengan perolehan suara mencapai 57 persen.

"Alhamdulillah, rekapiltulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Kota Depok sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Hasilnya bisa kita lihat sendiri," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna.

Hasil pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara KPU Kota Depok, Jawa Barat, menyebutkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 618.527 suara (57 persen) dan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan raihan 464.472 suara (43 persen).

Tingkat partisipasi masyarakat Kota Depok Jawa Barat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak, 17 April 2019, mencapai 85,41 persen.

Nana mengatakan bahwa tingginya angka partisipasi pemilu ini karena peran serta seluruh elemen masyarakat. Meskipun tinggi, pelaksanaan pemilu juga berjalan lancar dan kondusif.

"Kami bersyukur proses pemilu di Kota Depok berjalan transparan, demokratis, dan kondusif," katanya.
[Ant]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.