Bule Cantik Tobat Kecanduan Hubungan Terlarang Pada Siapa Pun Setelah - Sumatera Online

Media Online Sumatera Utara

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 29 Juli 2019

Bule Cantik Tobat Kecanduan Hubungan Terlarang Pada Siapa Pun Setelah

Kehidupan wanita berubah setelah bertemu seorang pria Indonesia di pesawat.

Dalam perjalanan ke Bali, bule cantik ini menemukan jalan hidup yang sebenarnya.

Sebelumnya, dia mengaku sebagai wanita yang haus akan kebutuhan seksual.

Dia bisa melakukan hubungan suami istri dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang baru dikenal.

Perilaku menyimpang wanita ini dimulai ketika dia sering menonton film porno dan akhirnya kecanduan seks.

----

Wanita bernama Erica Garzan tampak seperti perempuan seperti biasanya.

Bertubuh langsing, tinggi dan berambut panjang menjadi ciri khas wanita berusia 37 tahun itu.

Mengutip narratively.com, Jumat (26/7/2019) namun dibalik paras menawannya, Erica merasa malu dan benci pada dirinya sendiri.

Erica rupanya punya gangguan psikologis yakni kecanduan semua hal yang berbau pornografi dan seks.

Awal kecanduan Erica saat ia gemar menonton film dewasa.

Kebiasaan tak senonoh tersebut dimulai saat ia menyesuaikan diri di sekolah menengah pinggiran kota Los Montebello, Los Angeles.

Sebab sedari kecil ia menderita skoliosis dan hal itu membuat penampilannya diejek.

Karena itu Erica lantas menonton film dewasa pada tengah malam di TV Kabel untuk hiburan dirinya.

Seiring perkembangan teknologi saat ia memasuki masa remaja, dia bisa mengakses streaming film dewasa lewat internet setiap saat.

Sedangkan film adegan dewasa yang selalu ia ingat adalah rekaman seks Pamela Anderson dan Tommy Lee pada 1997 saat dirinya berusia 15 tahun.

Hal di atas mendorong Erica untuk melakukan hubungan seksual diluar nikah.

Pada usia 17 tahun dirinya sudah kehilangan keperawanan.

Seakan tak puas satu dua kali berhubungan badan, saat kuliah di Hawaii, LA,

London dan New York, Erica semakin liar melakukan hubungan badan dengan siapapun.

Ketagihannya akan seks ini mendorongnya berani berhubungan badan dengan orang yang belum dikenalnya.

Parahnya ia sering meniru berbagai adegan di film dewasa untuk ia praktekan dalam petualangan cintanya.

Lama-kelamaan ia akan merasa lelah, tidak dicintai, tidak berharga, dan seperti sampah.

Menginjak 30-an, Garza mulai menyadari bahwa kegilaannya terhadap pornografi menghalanginya untuk memiliki sebuah ikatan pernikahan.

Kesadaran akan membina rumah tangga semakin menguat tatkala Erica bertemu dengan seorang

pria perancang busana (yang sekarang menjadi suaminya) dalam perjalanan menuju Bali, Indonesia.

Awal hubungan Erica dengan suaminya itu sulit.

Erica selalu mengajak suaminya melihat film porno hingga pada suatu titik sang

suami menanyai kenapa Erica suka sekali melihat film seperti itu.

Usai berbicara baik-baik, sang suami mengajak Erica pergi Yoga, olahraga, terapi dan lain

saat berada di Bali maupun sesudah kembali ke LA.

Pelan namun pasti, Erica mulai sembuh dari kecanduan film dewasa.

Ia mengaku semua berkat suaminya yang ia temui di pesawat saat terbang ke Bali, indonesia. Pria itu mendukungnya agar sembuh.

Kini ia menulis sebuah buku perjalanan hidupnya berjudul "Getting Off". (*)
Kehidupan wanita berubah setelah bertemu seorang pria Indonesia di pesawat.


Dalam perjalanan ke Bali, bule cantik ini menemukan jalan hidup yang sebenarnya.

Sebelumnya, dia mengaku sebagai wanita yang haus akan kebutuhan seksual.

Dia bisa melakukan hubungan suami istri dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang baru dikenal.

Perilaku menyimpang wanita ini dimulai ketika dia sering menonton film porno dan akhirnya kecanduan seks.

----

Wanita bernama Erica Garzan tampak seperti perempuan seperti biasanya.

Bertubuh langsing, tinggi dan berambut panjang menjadi ciri khas wanita berusia 37 tahun itu.

Mengutip narratively.com, Jumat (26/7/2019) namun dibalik paras menawannya, Erica merasa malu dan benci pada dirinya sendiri.

Erica rupanya punya gangguan psikologis yakni kecanduan semua hal yang berbau pornografi dan seks.

Awal kecanduan Erica saat ia gemar menonton film dewasa.

Kebiasaan tak senonoh tersebut dimulai saat ia menyesuaikan diri di sekolah menengah pinggiran kota Los Montebello, Los Angeles.

Sebab sedari kecil ia menderita skoliosis dan hal itu membuat penampilannya diejek.

Karena itu Erica lantas menonton film dewasa pada tengah malam di TV Kabel untuk hiburan dirinya.

Seiring perkembangan teknologi saat ia memasuki masa remaja, dia bisa mengakses streaming film dewasa lewat internet setiap saat.

Sedangkan film adegan dewasa yang selalu ia ingat adalah rekaman seks Pamela Anderson dan Tommy Lee pada 1997 saat dirinya berusia 15 tahun.

Hal di atas mendorong Erica untuk melakukan hubungan seksual diluar nikah.

Pada usia 17 tahun dirinya sudah kehilangan keperawanan.

Seakan tak puas satu dua kali berhubungan badan, saat kuliah di Hawaii, LA,

London dan New York, Erica semakin liar melakukan hubungan badan dengan siapapun.

Ketagihannya akan seks ini mendorongnya berani berhubungan badan dengan orang yang belum dikenalnya.

Parahnya ia sering meniru berbagai adegan di film dewasa untuk ia praktekan dalam petualangan cintanya.

Lama-kelamaan ia akan merasa lelah, tidak dicintai, tidak berharga, dan seperti sampah.

Menginjak 30-an, Garza mulai menyadari bahwa kegilaannya terhadap pornografi menghalanginya untuk memiliki sebuah ikatan pernikahan.

Kesadaran akan membina rumah tangga semakin menguat tatkala Erica bertemu dengan seorang

pria perancang busana (yang sekarang menjadi suaminya) dalam perjalanan menuju Bali, Indonesia.

Awal hubungan Erica dengan suaminya itu sulit.

Erica selalu mengajak suaminya melihat film porno hingga pada suatu titik sang

suami menanyai kenapa Erica suka sekali melihat film seperti itu.

Usai berbicara baik-baik, sang suami mengajak Erica pergi Yoga, olahraga, terapi dan lain

saat berada di Bali maupun sesudah kembali ke LA.

Pelan namun pasti, Erica mulai sembuh dari kecanduan film dewasa.

Ia mengaku semua berkat suaminya yang ia temui di pesawat saat terbang ke Bali, indonesia. Pria itu mendukungnya agar sembuh.

Kini ia menulis sebuah buku perjalanan hidupnya berjudul "Getting Off". (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.