Jakarta Tim evakuasi pertama sudah berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Jarak tim gabungan dengan bangkai pesawat hanya 600 meter.
"Tim sekarang berada 600 meter dari lokasi kecelakaan," kata Kepala Basarnas, Marsda Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012).
Menurutnya cuaca di Gunung Salak cerah. Evakuasi menggunakan helikopter dilakukan sesuai kondisi cuaca nantinya.
Tim SAR memiliki dua skenario evakuasi dengan tetap memprioritaskan evakuasi jalur udara. Namun karena posisi bangkai pesawat berada di bawah tebing gunung dengan kemiringan 85 derajat, maka evakuasi kemungkinan dilakukan melalui jalur darat dengan cara turun sekitar 258 meter dari tebing.
"Tim sekarang berada 600 meter dari lokasi kecelakaan," kata Kepala Basarnas, Marsda Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012).
Menurutnya cuaca di Gunung Salak cerah. Evakuasi menggunakan helikopter dilakukan sesuai kondisi cuaca nantinya.
Tim SAR memiliki dua skenario evakuasi dengan tetap memprioritaskan evakuasi jalur udara. Namun karena posisi bangkai pesawat berada di bawah tebing gunung dengan kemiringan 85 derajat, maka evakuasi kemungkinan dilakukan melalui jalur darat dengan cara turun sekitar 258 meter dari tebing.
Cuaca Berkabut, Helikopter Evakuasi Tetap Bisa Terbang
Cuaca di Lapangan Udara Atang Sendjaja Semplak, Bogor, berkabut pagi ini. Namun, cuaca ini dipastikan tidak akan mengganggu rencana keberangkatan dua helikopter yang akan melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Cuaca pagi ini agak berkabut. Tapi masih dalam kondisi yang layak terbang bagi heli," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor Mayor (Sus) Ali Umri Lubis kepada detikcom, Jumat (11/5/2012).
Saat ini tim yang beranggotakan dari TNI Angkatan Udara dan Kepolisian tengah mengikuti briefing membahas rencana proses evakuasi jalur udara. Tim jalur udara akan dibantu 4 tim gabungan dari jalur darat.
(fdn/fdn)
"Cuaca pagi ini agak berkabut. Tapi masih dalam kondisi yang layak terbang bagi heli," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor Mayor (Sus) Ali Umri Lubis kepada detikcom, Jumat (11/5/2012).
Saat ini tim yang beranggotakan dari TNI Angkatan Udara dan Kepolisian tengah mengikuti briefing membahas rencana proses evakuasi jalur udara. Tim jalur udara akan dibantu 4 tim gabungan dari jalur darat.
(fdn/fdn)
(fdn/fdn) detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.