TANJUNGBALAI , 10 Imigran Muslim Rohingya, tiga di antaranya anak-anak, diamankan Satuan Polisi Air di kawasan Pulau Besusen Perairan Tanjungbalai, Senin (24/9) malam. Mereka ditemukan di dalam palka kapal pencari kerang dinakhodai M.Idris Simatupang alias Amat, 24, warga Gg. Keluarga, Beting Seroja, Kel. Keramat Kubah, Kec. Seitualang Raso, Kota Tanjungbalai.
Para imigran gelap tersebut, Seyyed Husain, MD.Miah Sayedur Rahman, Mohammad Jabbar Bin Noor Mohammed, Abdul Salam Bin Kobir Ahmad, Surah Kutu, dan Nurjan Binti Abdul Jalil. Tiga lagi anak-anak yaitu Nasimah Binti Mohammad Nowbi, Mohammad Ansar Bin Mohammad Nowbi serta Mohammad Yasin Bin Mohammad Nowbi.
Mohammad Jabbar Bin Noor Mohammed mengatakan, mereka masuk ke Indonesia melalui jalur Malaysia menggunakan sampan Rambo, kemudian dipindahkan ke kapal pencari kerang hingga tertangkap petugas Sat Pol Air Polres Tanjungbalai.
"Kami mencari perlindungan di Indonesia," kata Jabbar, dan menambahkan, tujuan mereka mencari kantor UNHCR di Jakarta.
Kapolres Tanjungbalai melalui Kasubbag Humas AKP Yani Sinulingga, didampingi Kasat Pol Air AKP Edi Plantino dan Bagian Operasi Aipda Jumadi mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, imigran gelap beserta nakhoda dan ABK dibawa ke markas Sat Pol Air Tanjungbalai di Jl. Asahan.
Nakhoda kapal, M.Idris Simatupang alias Amat mengungkapkan, orderan mengangkut imigran gelap itu diperoleh dari rekannya di Seidua, Kota Tanjungbalai. Satu orang ongkosnya Rp 100 ribu, anak-anak tidak dikenakan ongkos. Sumber Wasp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.