KABAR ASAHAN.com - Dua orang perompak menyerang kru Salam TV di Muara Belawan, Medan, Rabu (27/4/2016).
Seorang kru yang merupakan kameramen, Julfan, meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh tribun-medan.com di lapangan, aksi perampokan bermula saat kru Salam TV selesai syuting untuk program ramadhan di wilayah Muara Belawan.
Saat menuju ke daratan, kapal Al Izah GT yang membawa lima orang penumpang masing-masing Julfan, Fadlan (keduanya kameramen), Andi (pemilik boat), ustadz Abu Umail (narasumber) dan Safaruddin (produser TV Salam).
Mereka didatangi dua orang tak dikenal yang menumpangi kapal kayu. Saat itu, salah seorang perompak berpura-pura meminta air mineral.
Karena kasihan, kru TV Salam bernama Fadlan memberikan dua botol air mineral.
Ketika memberikan botol air mineral itu, tiba-tiba saja seorang pelaku menarik tas milik Fadlan yang berisikan dua kamera jenis Canon 5D beserta aksesorisnya seharga Rp 200 juta.
Tak mau kehilangan tasnya, Fadlan sempat melompat mengambil tas, namun dibacok.
Melihat temannya dibacok, Andi dan Julfan menyusul melompat.
Namun naas, Julfan tenggelam karena tak mampu berenang di lautan.
Usai berhasil merampas tas kru TV Salam, para pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur.
Akibat insiden ini, juru kamera bernama Julfan meninggal dunia. Sementara korban Fadlan mengalami luka robek di bagian jari kanan setelah dibacok.
Ketika memberikan botol air mineral itu, tiba-tiba saja seorang pelaku menarik tas milik Fadlan yang berisikan dua kamera jenis Canon 5D beserta aksesorisnya seharga Rp 200 juta.
Tak mau kehilangan tasnya, Fadlan sempat melompat mengambil tas, namun dibacok.
Melihat temannya dibacok, Andi dan Julfan menyusul melompat.
Namun naas, Julfan tenggelam karena tak mampu berenang di lautan.
Usai berhasil merampas tas kru TV Salam, para pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur.
Akibat insiden ini, juru kamera bernama Julfan meninggal dunia. Sementara korban Fadlan mengalami luka robek di bagian jari kanan setelah dibacok.
Pasca-perampokan ini, korban selamat dibawa ke rumah sakit Angkatan Laut (RSAL) Belawan.
Direktur Polisi Air Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Tubuh ketika dihubungi tribun-medan.com mengaku belum mengetahui detail peristiwa perampokan ini.
"Tadi memang saya sudah dapat informasi. Namun belum begitu lengkap," ungkap Tubuh, Rabu sore.
Setelah mendapat informasi itu, Tubuh langsung memerintahkan anggotanya untuk membentuk tim.
Saat ini, kata dia, anggotanya tengah melakukan pengejaran.
"Anggota saya sudah turun ke lokasi. Saat ini, anggota masih berupaya melakukan pengejaran. Dan kasusnya masih lidik," ungkap Tubuh. Tribun.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.