KABARASAHAN.com – Panitia membatalkan Festival Pegang Payudara yang sedianya dilaksanakan pada pertengahan bulan suci Ramadhan 2016 di Singapura. Festival tersebut dibatalkan lantaran mendapat penolakan dari sejumlah pihak.
Panitia berjanji akan mengembalikan uang peserta yang sudah terlanjur membeli tiket. Namun, sebuah perusahaan manajemen acara di Singapura menawarkan peserta yang telah membeli tiket bisa mengikuti Ritual Tindik Alat Vital pada 18-19 Juni.
“Ada festival lain yang kurang terkenal dari Provinsi Yunnan adalah upacara pengorbanan penis,” ujar CEO perusahaan yang ikut dalam konferensi pers pembatalan Festival Pegang Payudara, seperti dikutip dari eastasiatribune.com, Senin (30/5/2016).
Perusahaan ini menawarkan peserta yang mengantongi tiket Festival Pegang Payudara bisa mengikuti Ritual Tindik Alat Vital tanpa harus membeli tiket baru. “Ini cukup jelas,” tandas CEO perempuan tersebut.
Seperti dikutip dari laman wikipedia.org, Ritual tindik alat vital merupakan budaya dalam masyarakat Mesoamerika kuno, khususnya Maya. Ketika dilakukan oleh penguasa elit, mengeluarkan darah dari bagian tubuh dianggap sangat penting untuk pemeliharaan struktur sosial budaya dan politik.
Dalam sistem kepercayaan Mesoamerika, Maya, menumpahkan darah digunakan sebagai alat untuk melegitimasi posisi sosial-politik yang berkuasa.
Pertumpahan darah dilakukan dengan cara menusuk bagian tubuh yang lembut, umumnya lidah atau penis. Darah itu dikumpulkan di atas kertas, lalu dibakar.
Sumber : eastasiatribune.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.