Tim gabungan Satpol PP Bulungan dan TNI/Polri memergoki siswi SMA – sebut saja Cinta – sedang ngamar bersama pacarnya yang mengaku seorang mahasiswa, di salah satu hotel di Tanjung Selor, Sabtu (18/5) malam.
Keduanya diketahui bukan pasangan suami istri setelah tim meminta menunjukkan identitas diri. Bahkan, untuk mengelabui aparat, sang pria sempat mengaku bahwa Cinta adalah adiknya. Hanya saja, tim tidak langsung mempercayai sehingga tetap digiring ke Kantor Satpol PP Bulungan.
Selain siswi SMA tersebut bersama pasangannya, juga turut diamankan pasangan lain, yang bukan pasangan suami istri. Di tempat yang sama. Yakni, salah satu hotel di kawasan belakang Pasar Induk Tanjung Selor.
Tim juga menemukan pasangan bukan suami istri di hotel Jalan Durian. Lainnya terjaring di hotel yang berada di Jalan Sengkawit dan pertigaan Jalan Pahlawan.
"Yang terjaring (razia) ada yang tidak mempunyai KTP, berstatus masih sekolah dan bukan suami istri," ungkap Sekretaris Satpol PP Bulungan Alung Juk.
Tindakan terhadap mereka yang terjaring razia, dia mengatakan, diminta membuat surat pernyataan.
"Kita lakukan pembinaan, tidak bisa ditahan mereka. Karena proses hukum itu di pihak kepolisian," ujarnya.
Terkait salah satu di antaranya berstatus pelajar, pihaknya meminta agar orangtua pelajar tersebut bisa datang. Sehingga dapat mengetahui hal yang dilakukan anaknya dan bisa memberikan pengawasan terhadap kegiatan di luar rumah. [JPNN]
Keduanya diketahui bukan pasangan suami istri setelah tim meminta menunjukkan identitas diri. Bahkan, untuk mengelabui aparat, sang pria sempat mengaku bahwa Cinta adalah adiknya. Hanya saja, tim tidak langsung mempercayai sehingga tetap digiring ke Kantor Satpol PP Bulungan.
Selain siswi SMA tersebut bersama pasangannya, juga turut diamankan pasangan lain, yang bukan pasangan suami istri. Di tempat yang sama. Yakni, salah satu hotel di kawasan belakang Pasar Induk Tanjung Selor.
Tim juga menemukan pasangan bukan suami istri di hotel Jalan Durian. Lainnya terjaring di hotel yang berada di Jalan Sengkawit dan pertigaan Jalan Pahlawan.
"Yang terjaring (razia) ada yang tidak mempunyai KTP, berstatus masih sekolah dan bukan suami istri," ungkap Sekretaris Satpol PP Bulungan Alung Juk.
Tindakan terhadap mereka yang terjaring razia, dia mengatakan, diminta membuat surat pernyataan.
"Kita lakukan pembinaan, tidak bisa ditahan mereka. Karena proses hukum itu di pihak kepolisian," ujarnya.
Terkait salah satu di antaranya berstatus pelajar, pihaknya meminta agar orangtua pelajar tersebut bisa datang. Sehingga dapat mengetahui hal yang dilakukan anaknya dan bisa memberikan pengawasan terhadap kegiatan di luar rumah. [JPNN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.