Balai Karantina Pertanian Tanjungbalai-Asahan (TBA) melepas ekspor ke
sejumlah komoditas pertanian kebeberapa negara, dihadiri Wali Kota
Tanjungbalai, H.Muhammad Syahrial, Senin (12/5).
Acara yang digelar di kantor Karantina Pertanian Kelas I TBA, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 9, Kabupaten Asahan itu juga dihadiri Forkopimda Tanjungbalai, pengusaha ekportir dan institusi terkait lainnya.
Kepala Karantina Pertanian Kelas I TBA, Bukhori menjelaskan, komoditas olahan prodak pertanian asal Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai yang di ekspor senilai Rp7,024 Miliar.
Menurut Bukhori, PT.Sintong Abadi berupa Palm Kernel Sterin sebesar 234 Ton akan diekspor ke Tiongkok. PT.Harvard Cocopro mengekspor Kelapa Parut mencapai 25 Ton ke Felix Town Inggris.
Kemudian, PT Multimas Nabati Asahan mengekspor Sawit dan turunannya sebesar 492,25 Ton ke Hungaria, UEA, Rusia dan Syria. PT Nitra Laut Bahari mengekspor 17 Ton Ubi Jalar, 4 Ton Jeruk Nipis, 6 Ton Kayu Manis, 3 Ton Sirsak, serta Jahe dan Pisang sebanyak 51 Ton ke Malaysia
CV.Gangaro Putri mengekspor sebanyak 350 Ton Lidi Sawit ke Pakistan. CV.Asia Global mengekspor 200 ekor Domba ke Malaysia, dan Dedi pengusaha perorangan mengekspor 450 Kg Madu Ke Malaysia.
"Nilai ekspor pertanian yang akan diberangkatkan ke tujuh begara tujuan ini mencapai Rp7,024 Miliar," kata Bukhori.
Wali Kota Tanjungbalai, H.Muhammad Syahrial mengapresiasi dan menyatakan dukungan kepada Kementerian Pertanian melalaui Balai Karantina Pertanian Kelas I TBA atas fasilitas ekspor asal Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.
Wali Kota beharap, setiap tahun ekspor komoditi pertanian dari kedua daerah tersebut dapat meningkat, apalagi saat ini Tanjungbalai telah memiliki Pelabuhan Teluk Nibung dalam mendukung peningkatan sektor ekspor dan jasa.
"Pelepasan ekspor komoditas pertanian asal Tanjungbalai dan Asahan ini adalah momentum untuk peningkatan produksi komoditi unggulan yang memberikan kemudahan kepada pengusaha maupun stakeholder dalam melakukan ekspor," ujar H.M Syahrial.
Pantauan dilapangan, acara tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi sekaligus melihat langsung komoditas pertanian yang diekspor.[Ant]
Acara yang digelar di kantor Karantina Pertanian Kelas I TBA, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 9, Kabupaten Asahan itu juga dihadiri Forkopimda Tanjungbalai, pengusaha ekportir dan institusi terkait lainnya.
Kepala Karantina Pertanian Kelas I TBA, Bukhori menjelaskan, komoditas olahan prodak pertanian asal Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai yang di ekspor senilai Rp7,024 Miliar.
Menurut Bukhori, PT.Sintong Abadi berupa Palm Kernel Sterin sebesar 234 Ton akan diekspor ke Tiongkok. PT.Harvard Cocopro mengekspor Kelapa Parut mencapai 25 Ton ke Felix Town Inggris.
Kemudian, PT Multimas Nabati Asahan mengekspor Sawit dan turunannya sebesar 492,25 Ton ke Hungaria, UEA, Rusia dan Syria. PT Nitra Laut Bahari mengekspor 17 Ton Ubi Jalar, 4 Ton Jeruk Nipis, 6 Ton Kayu Manis, 3 Ton Sirsak, serta Jahe dan Pisang sebanyak 51 Ton ke Malaysia
CV.Gangaro Putri mengekspor sebanyak 350 Ton Lidi Sawit ke Pakistan. CV.Asia Global mengekspor 200 ekor Domba ke Malaysia, dan Dedi pengusaha perorangan mengekspor 450 Kg Madu Ke Malaysia.
"Nilai ekspor pertanian yang akan diberangkatkan ke tujuh begara tujuan ini mencapai Rp7,024 Miliar," kata Bukhori.
Wali Kota Tanjungbalai, H.Muhammad Syahrial mengapresiasi dan menyatakan dukungan kepada Kementerian Pertanian melalaui Balai Karantina Pertanian Kelas I TBA atas fasilitas ekspor asal Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.
Wali Kota beharap, setiap tahun ekspor komoditi pertanian dari kedua daerah tersebut dapat meningkat, apalagi saat ini Tanjungbalai telah memiliki Pelabuhan Teluk Nibung dalam mendukung peningkatan sektor ekspor dan jasa.
"Pelepasan ekspor komoditas pertanian asal Tanjungbalai dan Asahan ini adalah momentum untuk peningkatan produksi komoditi unggulan yang memberikan kemudahan kepada pengusaha maupun stakeholder dalam melakukan ekspor," ujar H.M Syahrial.
Pantauan dilapangan, acara tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi sekaligus melihat langsung komoditas pertanian yang diekspor.[Ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.