Ia menyampaikan harapan ke-177 calhaj yang berangkat ke tanah suci Makkah tahun ini hendaknya sebanyak itu pula yang akan kembali pulang ke Kota Tanjungbalai.
Wali Kota juga mengajak para calhaj mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena diberi kesempatan menunaikan ibadah haji, sebab mungkin beberapa di antara jamaah pasti ada yang sudah lama menunggu.
Karena melaksanakan haji adalah ibadah yang banyak mengandalkan fisik, untuk itu jemaah calhaj diimbau menjaga kesehatannya.
Calhaj Bersama keluarga |
Sementara itu, Ketua DPRD Tanjungbalai, H.Maralelo Siregar menekankan kepada TPHD agar benar-benar melaksanakan tugas dalam membimbing para jamaah dalam melaksanakan syarat dan rukun haji.
"Kami minta TPHD terus membimbing jamaah, semoga nanti tidak ada suara-suara sumbang yang muncul dari jamaah terhadap tim pendamping," kata H.Maralelo Siregar.
Dari 177 orang jamaah calhaj Kota Tanjungbalai, tercatat jamaah tertua/lanjut usia atas nama Umar Siagian bin Uwen Siagian (83 tahun), dan termuda usia 27 tahun atasnama Ahmad Muammar Khairi bin H. Thamrin Munthe.
Jamaah calhaj 1440 Hijriah/2019 Masehi ini didampingi dua orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) dan 3 orang petugas Kloter yang terdiri dari TPHI, TPIHI dan TKHI.
Calhaj Kota Tanjungbalai yang bergabung dengan calhaj Kota Medan dijadwalkan masuk asrama haji pada hari ini, dan Rabu (31/7) sekitar pukul 19.05 akan berangkat dari Kuala Namu menuju Jeddah dengan penerbangan GA 3119. [Prans]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.