100 Kapal, 12 Helikopter dan 2.123 Orang Terlibat Pencarian Sriwijaya Air - Sumatera Online

Media Online Sumatera Utara

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 11 Januari 2021

100 Kapal, 12 Helikopter dan 2.123 Orang Terlibat Pencarian Sriwijaya Air


Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mars) Rasman, mengungkapkan ada 100 kapal yang diterjunkan untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Jumlah 100 tersebut merupakan kapal besar dan kecil.
"Dalam rangka misi kemanusiaan ini, itu terdapat 50 kapal. Jadi jumlah yang cukup besar sebenarnya. Ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100. Sebagian besar masih berada di lokasi pencarian dan pertolongan. Itu alur laut," katanya di JICT, Jakarta Utara, Minggu (10/1).
Kemudian, lanjut dia, dari alur udara pihaknya menerbangkan 12 helikopter. Dari TNI AU, Polairud, Basarnas, dan dari perusahaan yg memiliki sarana udara khususnya helikopter.
Selanjutnya, dari jalur darat, ada delapan ambulans yang disediakan. Ada dari Dinas Kesehatan, Polri, TNI, dan Basarnas.
Kemudian, jumlah yang mendaftarkan diri dalam misi kemanusiaan ini sebanyak 2.123 orang Relawan tersebut meliputi awak kapal, pesawat, penyelam dan lainnya.
"Itu jumlah yang terlibat dalam pencarian hari ini. Itu jumlah yang cukup besar, sehingga pelaksanaan hari ini, ini yang bisa dilihat hasilnya," ucapnya.
Rasman menambahkan, operasi hari ini terbagi dalam empat sektor. Masing-masing sektor dibagi dari kapal yang mendaftarkan diri atau ikut terlibat untuk di organisir.
"Di mana dalam satu sektor kurang lebih arealnya 2 sampai 3 mil. Itu kurang lebih sangat efektif untuk mendapatkan hasil seperti yang dilihat bersama," kata dia.
Untuk operasi besok, lanjut Rasman, prinsipnya tetap berkolaborasi bersama. Terlebih, penyelam dan kapal pencari sudah menemukan lokasi jatuhnya burung besi tersebut.
"Tinggal fokus seperti disampaikan bapak menteri, tinggal menemukan kotak hitam. Namun demikian, kami akan melakukan tugas apa pun yang bisa kami ambil sebagai barbuk, tetap dilaksanakan," pungkas Rasman. [eko]
x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.